Bojonegoro, – Suasana khidmat menyelimuti Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro, Rabu (19/3). Lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema dengan penuh keindahan dari para finalis Ramadan Fest Tahfidz Qur’an 2025 yang digelar oleh Radar Bojonegoro. Acara ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi sebuah perayaan spiritual yang mengukuhkan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan generasi muda.
Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arief Rochman Hakim, S.E., M.M., yang diwakili oleh Danramil 02/Kapas Kapten Inf Ratik, turut hadir dan memberikan pesan mendalam kepada para finalis. Ia berharap bahwa para hafidz dan hafidzah yang telah melewati tahap seleksi ketat ini dapat membawa cahaya Al-Qur’an ke seluruh penjuru negeri.
"Para penghafal Al-Qur’an bukan hanya sekadar mengingat ayat demi ayat, tetapi juga harus mengamalkan dan menyebarkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat. Semoga mereka kelak menjadi generasi yang membawa keberkahan bagi bangsa ini," ujar Kapten Inf Ratik menyampaikan pesan dari Dandim 0813 Bojonegoro.
Antusiasme yang Tak Terbendung
Direktur Jawa Pos Radar Bojonegoro, Bachtiar Febrianto, mengungkapkan bahwa Ramadan Fest Tahfidz Qur’an telah menjadi agenda tahunan yang selalu dinantikan masyarakat. Setiap tahun, jumlah peserta terus bertambah, bahkan tahun ini melebihi kuota yang ditetapkan.
"Kami bangga melihat semangat anak-anak dalam menekuni Al-Qur’an. Ini membuktikan bahwa kecintaan terhadap kitab suci semakin tumbuh di tengah masyarakat," ujarnya.
Ajang ini tidak hanya menarik peserta dari Bojonegoro, tetapi juga dari daerah tetangga seperti Tuban dan Lamongan. Keikutsertaan mereka menandakan bahwa kompetisi ini telah menjadi magnet bagi para pecinta Al-Qur’an dari berbagai daerah.
Baca juga:
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, yang hadir dalam acara tersebut, juga mengapresiasi peran orang tua dalam mendidik anak-anak mereka untuk mencintai dan menghafal Al-Qur’an.
"Ketika anak-anak tumbuh dengan Al-Qur’an, mereka tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan spiritual yang akan membimbing mereka dalam kehidupan," ujarnya.
Melahirkan Generasi Emas Berakhlak Qur’ani
Dalam momen penuh makna ini, para finalis yang berjumlah 20 orang dari berbagai kategori menunjukkan kebolehan mereka dalam melantunkan hafalan dengan tartil dan tajwid yang sempurna. Mereka bukan hanya sekadar peserta lomba, tetapi calon pemimpin masa depan yang memiliki fondasi akhlak yang kokoh.
"Harapan kami, anak-anak ini akan tumbuh menjadi generasi Indonesia Emas 2045 yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia," tambah Wakil Bupati.
Kompetisi ini diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada para pemenang yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menghafal Al-Qur’an. Namun, lebih dari sekadar penghargaan, nilai sejati dari acara ini adalah pembentukan karakter dan keimanan para peserta.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dandim 0813 Bojonegoro dalam pesannya, para penghafal Al-Qur’an adalah pilar yang akan menerangi negeri ini. Dengan ilmu dan akhlak yang mereka bawa, mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan, menyebarkan kedamaian, dan membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat.
REDAKSI