- Oleh : Budi Hartono
Bojonegoro – Di tengah cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bojonegoro dalam beberapa pekan terakhir, potensi terjadinya kebakaran meningkat signifikan. Menyikapi hal tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro mengeluarkan imbauan resmi agar masyarakat lebih waspada dan memperhatikan keamanan lingkungan masing-masing.
Kepala Dinas Damkarmat Bojonegoro, Siswoyo, menegaskan bahwa sebagian besar insiden kebakaran di Bojonegoro masih dipicu oleh kelalaian manusia, seperti pembakaran sampah sembarangan serta instalasi listrik yang tidak memenuhi standar. Ia meminta masyarakat untuk tidak membakar sampah di tempat terbuka tanpa pengawasan, terlebih di area yang berdekatan dengan bahan mudah terbakar.
“Pasang dan periksa jalur kelistrikan rumah Anda secara berkala. Gunakan kabel berstandar SNI agar tidak menimbulkan korsleting yang berisiko memicu kebakaran,” ujar Siswoyo, Kamis (9/10/2025).
Ia menambahkan, sebagian besar kasus kebakaran rumah di Bojonegoro terjadi akibat korsleting listrik. Banyak di antaranya disebabkan oleh penggunaan kabel tidak standar atau pemasangan listrik yang dilakukan secara asal-asalan tanpa memperhatikan keamanan dasar.
Baca juga:
Berdasarkan data Damkarmat, sepanjang tahun 2025 telah terjadi sedikitnya 50 kasus kebakaran akibat korsleting listrik, disusul 33 kasus lain yang bersumber dari kebocoran atau ledakan tabung LPG. Angka ini menjadi sinyal bahwa mitigasi dini dan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga keamanan rumah tangga harus semakin diperkuat.
Selain soal kebakaran, Damkarmat juga menyoroti meningkatnya kemunculan ular di area pemukiman selama musim ekstrem ini. Menurut Siswoyo, hewan melata tersebut kerap mencari tempat yang lembap dan tersembunyi seperti tumpukan kardus, kayu, atau barang bekas di sekitar rumah. Karena itu, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak menumpuk barang yang berpotensi menjadi sarang ular.
Dalam situasi darurat, Siswoyo mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan segera menghubungi petugas berwenang seperti pemadam kebakaran, BPBD, atau perangkat desa setempat.
“Jangan panik. Segera laporkan kejadian kebakaran atau situasi gawat darurat melalui WhatsApp 082 330 668 443 (Pos Damkar Kota Bojonegoro). Layanan ini sepenuhnya gratis,” tegasnya.
Melalui imbauan ini, Damkarmat Bojonegoro berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya langkah pencegahan dan tanggap darurat. Kewaspadaan kolektif diharapkan mampu menekan angka kejadian kebakaran dan menjaga keselamatan seluruh warga di tengah cuaca ekstrem yang masih berpotensi berlanjut.