Home Daerah

Bupati Dorong Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Ekonomi Bojonegoro

by Media Rajawali - 23 September 2025, 21:35 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali menegaskan komitmennya untuk memperkuat fondasi ekonomi desa melalui pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Upaya ini diwujudkan lewat Bimbingan Teknis Rencana Bisnis Sektor Riil yang digelar Selasa (23/9/2025) di Ruang Angling Dharma, Gedung Pemkab Bojonegoro.

Sebanyak 218 KDKMP dari 12 kecamatan hadir dalam forum strategis ini. Acara menghadirkan beragam narasumber dari institusi negara hingga BUMN, antara lain Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Komisi B DPRD, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, ID Food, PT Pertamina Patra Niaga, PT Pupuk Indonesia, serta Bulog Cabang Bojonegoro.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono secara simbolis menyerahkan akta notaris pendirian koperasi desa. Ia menegaskan bahwa KDKMP bukan hanya sekadar instrumen kelembagaan, melainkan wujud nyata semangat pemerataan kesejahteraan.

“Prinsipnya adalah menjawab kebutuhan desa dan menjadi motor penggerak ekonomi demi kesejahteraan masyarakat. Potensi lokal harus ditata, dipromosikan, dan diperluas jejaringnya agar peluang bisnis terbuka lebar,” ujar Bupati.

Baca juga:

Setyo Wahono juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan KDKMP. Menurutnya, kepercayaan masyarakat hanya bisa dibangun lewat tata kelola yang baik dan hasil nyata yang dirasakan di tingkat desa.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro, Retno Wulandari, menambahkan bahwa KDKMP di Bojonegoro kini tengah memasuki tahap pendirian. Proses tersebut mencakup musyawarah desa, penyusunan AD/ART, hingga pembuatan akta notaris dan legalitas kelembagaan.

“Setiap KDKMP akan berbeda karena disesuaikan dengan potensi desa masing-masing. Oleh sebab itu, penyusunan rencana bisnis menjadi sangat penting, meskipun dari sisi permodalan masih menunggu regulasi lebih lanjut,” jelasnya.

Bimtek ini, lanjut Retno, dirancang untuk memberi panduan teknis terkait sektor riil yang menjadi lingkup usaha koperasi. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesejahteraan anggota serta memperkuat perekonomian masyarakat desa.

Dari 12 kecamatan yang mengikuti kegiatan ini, antara lain Balen, Baureno, Bojonegoro, Bubulan, Dander, Gayam, Gondang, Kalitidu, Kanor, Kapas, Kedungadem, dan Kepohbaru.

“Harapan kami, dengan pemahaman yang utuh tentang peran dan fungsi KDKMP, Bojonegoro dapat bergerak menuju daerah yang lebih bahagia, makmur, dan membanggakan,” pungkas Retno.

Share :