Home Nasional

Bupati Bangkalan Dorong BUMD Jadi Motor Penggerak Ekonomi Daerah

by Media Rajawali - 02 September 2025, 09:55 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Bangkalan – Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, menegaskan bahwa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tidak boleh hanya menjadi pelengkap birokrasi, melainkan harus tampil sebagai penggerak utama perekonomian daerah. Pernyataan itu ia sampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BUMD yang digelar pada Senin (1/9/2025).

Dalam forum tersebut, Lukman menekankan pentingnya peran BUMD sebagai instrumen strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus memperkuat fondasi ekonomi lokal. Menurutnya, BUMD dituntut tidak hanya bertahan dalam persaingan, melainkan juga menghadirkan terobosan yang sesuai dengan potensi Bangkalan.

“BUMD Bangkalan harus memiliki inovasi dan keberanian membuka peluang usaha baru. Dengan begitu, mereka bukan sekadar entitas bisnis, tetapi penggerak roda ekonomi masyarakat sekaligus pilar peningkatan PAD,” ujar Lukman.

Baca juga:

RUPS tersebut juga menjadi momentum penting dengan diumumkannya pengangkatan anggota dewan komisaris baru PT Sumber Daya Bangkalan Perseroda. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati, Dr. Dina Yulianti, SH., MH., resmi ditetapkan sebagai anggota dewan komisaris untuk periode 2025–2029.

Lukman berharap susunan kepengurusan baru ini mampu memperkuat tata kelola BUMD agar lebih profesional, adaptif terhadap dinamika pasar, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Dengan kepemimpinan yang solid, saya yakin BUMD di Bangkalan dapat menjadi lokomotif pembangunan ekonomi yang memberikan manfaat nyata, baik bagi pemerintah daerah maupun bagi masyarakat luas,” tegasnya.

Sebagai penopang utama dalam pembangunan ekonomi daerah, BUMD diharapkan mampu menjalin kolaborasi yang lebih luas dengan dunia usaha, menghadirkan inovasi berbasis potensi lokal, serta menempatkan keberlanjutan sebagai landasan utama.

Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bangkalan dalam mengoptimalkan peran BUMD, bukan hanya untuk menambah PAD, tetapi juga untuk menghadirkan dampak sosial-ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Share :