Home Daerah

Bupati Arief Rohman Minta ASN Blora Tetap Profesional di Tengah Pengurangan TKD Rp370 Miliar

by Media Rajawali - 12 November 2025, 23:14 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Blora, Jawa Tengah — Meski alokasi Transfer ke Daerah (TKD) untuk Kabupaten Blora tahun anggaran 2026 diproyeksikan mengalami penurunan signifikan hingga sekitar Rp370 miliar, Bupati Blora Dr. H. Arief Rohman, M.Si. menegaskan bahwa seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora harus tetap mengedepankan profesionalisme dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Arief saat memimpin Apel Pegawai di halaman Kantor Bupati Blora, Rabu (12/11/2025). Dalam arahannya, ia mengingatkan pentingnya langkah-langkah adaptif dalam menghadapi keterbatasan fiskal tanpa mengorbankan kinerja pelayanan publik.

Kita akan melakukan evaluasi anggaran tahun 2025 dan melakukan penyesuaian di RAPBD 2026. Karena pengurangan TKD yang jumlahnya hampir Rp370 miliar ini tentu mengharuskan kita untuk berhemat dan menyesuaikan prioritas. Tahun 2026 kita harus lebih prihatin,” ujar Bupati Arief dengan nada tegas namun penuh optimisme.

Ia menekankan bahwa kendati pemerintah daerah harus melakukan berbagai penghematan, semangat melayani masyarakat tidak boleh surut.

Keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan publik. ASN harus tetap hadir dengan pelayanan yang cepat, responsif, dan berintegritas,” tambahnya.

Apel tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, serta jajaran ASN Pemkab Blora.

Baca juga:

Meski menghadapi keterbatasan fiskal, Bupati Arief menegaskan bahwa roda pembangunan daerah tidak akan berhenti. Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen untuk tetap melanjutkan program-program strategis, terutama di bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

Walaupun dalam keterbatasan, pembangunan infrastruktur masih menjadi harapan besar masyarakat. Akses jalan, jembatan, drainase, hingga penerangan jalan akan tetap menjadi prioritas, dengan berbagai skema pembiayaan yang efisien dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Bupati juga menekankan pentingnya efisiensi di berbagai lini pemerintahan, termasuk dalam penyelenggaraan kegiatan yang bersifat administratif.

Kegiatan rapat, perjalanan dinas, dan kegiatan seremonial perlu disesuaikan dengan prinsip efisiensi anggaran. Setiap rupiah harus digunakan secara optimal untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.

Dalam penutupan arahannya, Bupati Arief mengajak seluruh ASN untuk menumbuhkan semangat pengabdian yang dilandasi nilai spiritual dan moralitas kerja.

Kami mengajak panjenengan semua untuk menjadikan pelayanan kepada masyarakat sebagai bagian dari ibadah. Integrasikan nilai-nilai spiritual dalam setiap tugas agar kerja kita tidak hanya menghasilkan kinerja, tetapi juga menjadi ladang pahala,” pesan Bupati yang dikenal dengan tagline “Sesarengan Mbangun Blora” itu.

Dengan sikap disiplin, empati, dan semangat gotong royong, Pemkab Blora bertekad menjaga stabilitas pembangunan serta kualitas layanan publik di tengah tekanan fiskal yang dihadapi pada tahun 2026 mendatang.

Share :