- Oleh : Budi Hartono
Tuban – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban mulai mendistribusikan air bersih ke sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan di tengah fenomena kemarau basah tahun ini. Langkah tersebut dilakukan untuk menjamin kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi, meskipun curah hujan sudah mulai turun di beberapa kecamatan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, Sudarmaji, mengungkapkan hingga saat ini baru dua desa yang secara resmi mengajukan permohonan bantuan. Kedua desa tersebut adalah Desa Ngandong, Kecamatan Grabagan, dan Desa Bader, Kecamatan Jatirogo.
“Untuk sementara baru dua desa itu. Kami mendistribusikan air bersih menggunakan dua tangki setiap hari secara bergantian. Upaya ini sudah berlangsung sejak Selasa, 9 September lalu,” jelas Sudarmaji pada Jumat (12/9/2025).
Baca juga:
Menurutnya, terbatasnya jumlah permintaan disebabkan intensitas hujan di beberapa wilayah sudah cukup meredakan dampak kekeringan. Hal ini menjadi ciri khas musim kemarau basah, ketika periode kering tidak sepenuhnya bebas dari hujan.
Meski demikian, BPBD Tuban tetap menyiagakan armada tangki dan personel untuk merespons cepat jika ada desa lain yang membutuhkan. Sudarmaji menambahkan, masyarakat dapat mengajukan permohonan droping air bersih melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Tuban di nomor WhatsApp 0812-1744-5252.
“Kami mengimbau agar pemerintah desa segera melaporkan jika warganya kesulitan memperoleh air bersih, sehingga penanganan bisa dilakukan lebih awal,” tegasnya.
Distribusi air bersih ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Tuban dalam menghadapi dampak kekeringan musiman, sekaligus menjaga ketahanan masyarakat di tengah kondisi iklim yang kian tidak menentu.
