- Oleh : Budi Hartono
Bojonegoro – Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro dalam menghadirkan program-program kreatif dan inovatif yang berorientasi langsung pada pemberdayaan masyarakat desa kembali mendapatkan pengakuan publik. Pada ajang Jawa Pos Radar Bojonegoro Awards 2025, Pemkab Bojonegoro dianugerahi penghargaan bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, dalam seremoni yang digelar di Hotel MCM pada Selasa (27/8/2025) malam. Acara ini juga menandai peringatan 26 tahun Jawa Pos Radar Bojonegoro dengan tema “Memantapkan Kolaborasi dan Terus Menginspirasi”.
Pemkab Bojonegoro dinilai konsisten melahirkan program yang tidak hanya inovatif, tetapi juga menumbuhkan kemandirian dan kreativitas di tingkat desa. Sejumlah desa bahkan dinobatkan sebagai percontohan karena berhasil membangun tata kelola inspiratif yang berdampak langsung pada kesejahteraan warganya.
Bupati Wahono dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kesinambungan kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat.
- “Ke depan, saya ingin agar pembangunan dapat lebih kokoh dengan penguatan karakter dan budaya lokal. Jawa Pos Radar Bojonegoro diharapkan menjadi mitra strategis dalam menyebarluaskan nilai-nilai ini kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan, penghargaan tersebut diharapkan menjadi pemicu bagi desa-desa lain untuk terus berinovasi, meski belum mendapatkan apresiasi tahun ini.
Baca juga:
Acara penghargaan turut dihadiri Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kemendes PDT, Nugroho Setijo Nagoro. Dalam pidatonya, Nugroho menegaskan bahwa dari total 75.266 desa di Indonesia, masing-masing memiliki keunikan dan keunggulan yang perlu dijaga sekaligus dikembangkan.
Menurutnya, pemerintah pusat telah menggagas Lomba Desa Tematik yang menilai kemampuan kepala desa dalam memelihara kultur sekaligus mendorong inovasi pembangunan.
- “Desa harus mampu menjaga kultur tetap hidup, sekaligus berinovasi demi kesejahteraan masyarakatnya,” tegas Nugroho.
Sementara itu, Direktur Jawa Pos Radar Bojonegoro, Bachtiar Febrianto, menjelaskan bahwa pihaknya sengaja menjadikan desa sebagai objek penghargaan karena desa adalah ujung tombak pembangunan nyata.
- “Desa-desa yang menunjukkan kreativitas dan inovasi layak mendapat apresiasi. Hal ini juga sejalan dengan fokus pemerintah yang menitikberatkan pembangunan dari desa,” jelasnya.
Selain penghargaan untuk Pemkab Bojonegoro, sejumlah kepala desa juga diganjar apresiasi dalam berbagai kategori:
- Ekonomi Inspiratif: Kades Gedongarum (Kanor), Kades Sidobandung (Balen).
- Pelayanan Publik & Inovasi Digital Inspiratif: Kades Kauman (Bojonegoro), Kades Tikusan (Kapas), Kades Pekuwon (Sumberrejo).
- Pendidikan, Kepemudaan & Olahraga Inspiratif: Kades Sumbertlaseh (Dander), Kades Purwosari (Purwosari).
- Pertanian & Lingkungan Inspiratif: Kades Mojodeso (Kapas), Kades Klino (Sekar), Kades Kedungsumber (Temayang), Kades Ngringinrejo (Kalitidu), Kades Banjarejo (Sumberrejo), Kades Sambiroto (Kapas).
- Administrasi Pemerintahan Inspiratif: Kades Plesungan (Kapas), Kades Ngumpakdalem (Dander), Kades Pejambon (Sumberrejo).
- Pemberdayaan Masyarakat Desa Inspiratif: Kades Pelem (Purwosari), Kades Sembung (Kapas).
- Sosial & Budaya Inspiratif: Kades Trucuk (Trucuk), Kades Pilanggede (Balen), Kades Margomulyo (Margomulyo).
- Infrastruktur Inspiratif: Kades Wedi (Kapas), Kades Mojodelik (Gayam).
Penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan cermin bagaimana desa menjadi laboratorium sosial tempat inovasi tumbuh dari bawah. Bojonegoro melalui langkah ini tidak hanya menorehkan prestasi, tetapi juga menegaskan bahwa pembangunan desa adalah pondasi bagi kesejahteraan nasional.