- Oleh : Budi Hartono
Bojonegoro – Armada berlogo Angkutan Pelajar Gratis kian mudah ditemui di jalanan Bojonegoro. Program yang populer disebut Apel Gratis ini digagas Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk memastikan para pelajar dapat berangkat dan pulang sekolah dengan aman tanpa biaya transportasi.
Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro, M. Aan Syahbana, mengungkapkan hingga saat ini layanan Apel Gratis telah menjangkau tujuh rute utama. “Rute yang sudah berjalan meliputi Bojonegoro–Baureno, Bojonegoro–Padangan, Bojonegoro–Temayang, serta Bojonegoro Kota. Kini kami menambah tiga trayek baru, yaitu Kalitidu–Ngasem, Tambakrejo–Ngraho–Padangan, dan Kedungadem–Sumberrejo. Total armada yang beroperasi mencapai 107 unit,” jelasnya.
Data terbaru menunjukkan, antusiasme masyarakat terhadap layanan ini terus meningkat. Setiap hari, tercatat sekitar 4.436 perjalanan pulang-pergi pelajar memanfaatkan Apel Gratis. “Responnya sangat positif. Semakin banyak anak yang memilih menggunakan layanan ini dibandingkan transportasi alternatif,” tambah Aan.
Baca juga:
Program tersebut dinilai memberikan manfaat nyata bagi keluarga Bojonegoro. Bagi orang tua dengan kesibukan kerja, kehadiran Apel Gratis meringankan beban karena anak-anak tidak lagi harus diantar-jemput. Sementara itu, bagi keluarga dengan keterbatasan ekonomi, penghapusan biaya transportasi harian menjadi bantuan signifikan.
Lebih jauh, Aan menekankan dimensi keselamatan. “Selain mengurangi beban biaya, Apel Gratis juga menekan risiko kecelakaan lalu lintas pada usia produktif. Yang terpenting, anak-anak bisa berangkat dan pulang sekolah dengan aman, selamat, tepat waktu, dan nyaman,” tegasnya.
Meski begitu, sejumlah tantangan masih tersisa. Salah satunya adalah tingkat pemanfaatan layanan oleh siswa SMA yang dinilai belum maksimal. “Memang sudah ada yang menggunakan, tetapi jumlahnya belum banyak,” ujarnya.
Menurut Aan, Apel Gratis bukan sekadar program transportasi, melainkan wujud kepedulian pemerintah terhadap masa depan generasi muda. “Kami ingin memastikan akses pendidikan lebih terjamin bagi anak-anak Bojonegoro. Transportasi yang aman adalah bagian penting dari itu,” tandasnya.