Home Daerah

Bojonegoro Naikkan Anggaran Beasiswa, IPM Tertinggi di Jawa Timur Jadi Bukti Nyata Keseriusan Pemerintah dalam Mencerdaskan Generasi Bangsa

by Media Rajawali - 17 Oktober 2025, 18:59 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui kebijakan pendidikan yang berorientasi pada pemerataan dan prestasi. Dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun 2025, Dinas Pendidikan mengalokasikan dana sebesar Rp35,3 miliar untuk program Beasiswa Prestasi. Jumlah tersebut akan meningkat pada 2026 menjadi Rp40,46 miliar, menandakan langkah progresif pemerintah daerah dalam mengakselerasi capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Langkah strategis ini membuahkan hasil nyata. Berdasarkan data dari Satu Data Bojonegoro yang terintegrasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro, IPM daerah ini menunjukkan tren peningkatan signifikan selama lima tahun terakhir.

Pada 2020, IPM Bojonegoro tercatat sebesar 69,04 (kategori sedang). Setahun kemudian meningkat menjadi 69,59, dan pada 2022 untuk pertama kalinya menembus kategori “tinggi” dengan nilai 70,12. Kenaikan yang paling mencolok terjadi pada 2023 dengan lonjakan 1,68 poin, menjadi 71,80, pertumbuhan tertinggi sepanjang periode tersebut. Tren positif itu berlanjut pada 2024 dengan nilai 72,75, atau naik 0,95 poin, menjadikan Bojonegoro sebagai daerah dengan kenaikan IPM tertinggi se-Jawa Timur. Tahun 2025 sendiri diproyeksikan kembali meningkat ke angka 73,54, menegaskan arah pembangunan manusia yang semakin progresif.

Keseriusan pemerintah daerah dalam mencerdaskan generasi penerus terlihat dari terus berkembangnya skema dan kuota Beasiswa Prestasi Kabupaten Bojonegoro. Program ini tidak hanya menyasar pelajar berprestasi, tetapi juga memperhatikan pemerataan kesempatan pendidikan di seluruh wilayah kabupaten.

Baca juga:

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo, menjelaskan bahwa saat ini terdapat lima kategori beasiswa yang didanai penuh oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Kelimanya meliputi Beasiswa Scientist, Beasiswa Sepuluh Sarjana per Desa, Beasiswa Gus dan Ning, Beasiswa Keluarga Miskin, serta Beasiswa Tugas Akhir.

  • “Kami juga membuka layanan bantuan dan konsultasi bagi masyarakat terkait proses pendaftaran dan verifikasi beasiswa, baik melalui Dinas Pendidikan secara langsung maupun Call Center WhatsApp di nomor 0852-3082-9008,” ungkapnya, Jumat (17/10/2025).

Data dari Dinas Pendidikan menunjukkan, pada 2025 tahap pertama (1a), Beasiswa Scientist telah diberikan kepada 270 penerima, sedangkan Beasiswa Sepuluh Sarjana per Desa menyentuh 1.978 penerima. Pada tahap lanjutan (1b), jumlah penerima Scientist bertambah 38 orang, dan Sepuluh Sarjana per Desa 168 orang. Selain itu, ada 73 penerima baru untuk Scientist dan 721 penerima baru untuk Sepuluh Sarjana per Desa.

Adapun untuk tahap berikutnya (2a), direncanakan 287 penerima Beasiswa Scientist serta 2.633 penerima Beasiswa Sepuluh Sarjana per Desa. Hingga tahap 1b, total penerima mencapai 381 orang untuk Scientist dan 2.867 orang untuk Sepuluh Sarjana per Desa. Sementara Beasiswa Gus dan Ning, Keluarga Miskin, dan Tugas Akhir masih menunggu pengesahan melalui Peraturan Bupati (Perbup).

Dengan kebijakan berkelanjutan ini, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro berharap minat masyarakat dalam mengakses pendidikan tinggi melalui program beasiswa kian meningkat setiap tahun.

Konsistensi dalam membangun kualitas manusia Bojonegoro bukan sekadar jargon, tetapi telah menjadi fondasi utama pembangunan daerah. Dari peningkatan IPM hingga perluasan akses pendidikan, Bojonegoro menegaskan dirinya sebagai salah satu kabupaten dengan arah pembangunan manusia paling progresif di Jawa Timur, dan menjadi bukti bahwa investasi terbesar sebuah daerah adalah pada kecerdasan generasinya.

Share :