- Oleh : Budi Hartono
TUBAN – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika. Melalui program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), lembaga tersebut menggelar sosialisasi khusus bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). Kegiatan berlangsung di aula Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Tuban, Senin (1/9/2025).
Sosialisasi ini diikuti oleh empat calon PMI asal Tuban yang dijadwalkan akan berangkat bekerja ke Hongkong dan Taiwan. Dalam forum tersebut, perwakilan BNNK Tuban, Mudiyono, menekankan pentingnya pemahaman mengenai narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya yang kerap menjadi ancaman serius bagi pekerja migran di luar negeri.
Baca juga:
- “Materi yang kami sampaikan mencakup pengertian narkotika, jenis-jenis narkoba berdasarkan efeknya seperti stimulan, depresan, maupun halusinogen, hingga aspek hukum sesuai Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” jelas Mudiyono.
Ia menambahkan, penyalahgunaan narkoba tidak hanya merusak kesehatan fisik dan mental, tetapi juga mengancam masa depan individu serta menimbulkan dampak sosial bagi keluarga. Oleh karena itu, calon PMI diharapkan memiliki bekal pengetahuan untuk menjaga diri dari potensi jeratan sindikat narkotika internasional.
Sementara itu, Kasi Penempatan, Perluasan Kesempatan Kerja, dan Transmigrasi Disnakerin Tuban, Ika Setianingrum, A.Md, mengapresiasi langkah BNNK yang proaktif memberikan edukasi sebelum keberangkatan para pekerja migran.
- “Pembekalan ini sangat penting agar para PMI dapat menjadi duta pencegahan narkoba. Dengan pemahaman yang kuat, mereka mampu menjaga diri, tetap produktif, serta meningkatkan daya saing di negara tujuan,” ujar Ika.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi kolaboratif pemerintah daerah dan BNNK untuk memastikan bahwa pekerja migran tidak hanya membawa keterampilan kerja, tetapi juga kesadaran penuh terhadap ancaman narkotika yang dapat menghambat perjalanan hidup mereka di luar negeri.