Home Nasional

Blora Terima Tujuh Proyek Inpres Irigasi Senilai Rp9,9 Miliar, Sawah 580 Hektare Akan Mendapatkan Layanan Optimal

by Media Rajawali - 15 September 2025, 22:47 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

Blora – Kabupaten Blora kembali mendapat perhatian pemerintah pusat melalui program Instruksi Presiden (Inpres) di bidang irigasi. Sebanyak tujuh Daerah Irigasi (DI) di wilayah ini ditetapkan menerima proyek peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi dengan total anggaran mencapai kurang lebih Rp9,9 miliar.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, Ir. Surat, ST., MT., mengungkapkan bahwa proyek tersebut telah disosialisasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca juga:

  • “Jadi Kabupaten Blora juga mendapatkan proyek Inpres irigasi sebanyak tujuh Daerah Irigasi dengan nilai lebih kurang Rp9,9 miliar. Proyek ini difokuskan pada peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi dengan output berupa lining saluran sepanjang 5.514 meter. Outcome-nya adalah peningkatan layanan fungsi sawah beririgasi seluas 580,81 hektare,” jelas Surat, Senin (15/9/2025).

Ia menambahkan, pelaksanaan fisik proyek akan dimulai pada bulan September 2025. Adapun leading sector berada di bawah kendali Kementerian PUPR bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, sementara Pemkab Blora berperan sebagai fasilitator dan koordinator lapangan.

  • “Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pekerjaan Umum atas dukungan proyek ini untuk Kabupaten Blora,” imbuhnya.

Tujuh lokasi proyek Inpres irigasi tersebut tersebar di berbagai kecamatan, yakni:

  • 1. Daerah Irigasi Tempuran (Kecamatan Blora/Jepon)
    2. Daerah Irigasi Geneng (Kecamatan Jepon)
    3. Daerah Irigasi Watumalang (Kecamatan Jepon)
    4. Daerah Irigasi Karanganyar 1 (Kecamatan Bogorejo)
    5. Daerah Irigasi Rondokuning (Kecamatan Kunduran)
    6. Daerah Irigasi Kemiri (Kecamatan Kunduran)
    7. Daerah Irigasi Patihan (Kecamatan Todanan)

Program ini diharapkan mampu mendongkrak produktivitas pertanian di Blora sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah. Dengan rehabilitasi jaringan irigasi yang lebih modern dan efisien, petani akan lebih terjamin dalam mengelola lahan, terutama di musim tanam mendatang.

Share :