Home Nasional

Bawaslu Tuban Gelar Workshop Penguatan Kelembagaan, Merawat Demokrasi di Era Modernisasi Birokrasi

by Media Rajawali - 25 September 2025, 20:31 WIB

  • Oleh : Budi Hartono

Tuban – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban menyelenggarakan workshop bertajuk “Modernisasi Birokrasi dalam Merawat Demokrasi” di Lynn Hotel Tuban, Kamis (25/9/2025). Kegiatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan kelembagaan pengawas Pemilu, meski saat ini Indonesia berada di luar tahapan pemilihan.

Workshop tersebut menghadirkan jajaran narasumber berkelas nasional, di antaranya Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima; Komisioner Bawaslu Jawa Timur, Nur Elya Anggraini; pegiat Pemilu, Wiwik Afifah; Tenaga Ahli DPR RI, Candra Irawan; serta akademisi Fisipol Unesa Surabaya, Awang Dharmawan.

Baca juga:

Ketua Bawaslu Tuban, M. Arifin, menegaskan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat inisiatif Komisi II DPR RI sebagai mitra kerja Bawaslu RI. Menurutnya, momentum ini penting untuk memperkuat fondasi kelembagaan Bawaslu, terutama di tingkat daerah.

  • “Kami menyampaikan terima kasih kepada Komisi II DPR RI. Meski tidak ada tahapan Pemilu saat ini, kami mendapat dukungan kegiatan penguatan kelembagaan. Ini menjadi kesempatan strategis untuk mengoptimalkan kerja internal Bawaslu maupun mitra Bawaslu,” ujar Arifin, yang akrab disapa Bung Petir.

Ia menambahkan, workshop juga menjadi sarana evaluasi menyeluruh atas peran Bawaslu dalam mengawasi Pemilu dan Pilkada 2024. Dari evaluasi tersebut, diharapkan lahir rekomendasi dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pengawasan ke depan.

Arifin menekankan bahwa poin utama kegiatan ini adalah menumbuhkan integritas, profesionalisme, dan kapasitas kelembagaan di tubuh Bawaslu.

  • “Kami ingin seluruh pimpinan, anggota, sekretariat, dan staf Bawaslu mampu bekerja sesuai harapan masyarakat. Target kami sederhana, tetapi fundamental: Bawaslu harus menjadi lembaga yang benar-benar dipercaya publik,” tandasnya.

Workshop ini dihadiri pula oleh komisioner KPU, akademisi, pengamat Pemilu, organisasi mahasiswa, organisasi kepemudaan, serta insan pers Tuban. Kehadiran berbagai elemen tersebut memperkaya ruang diskusi, sekaligus menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam merawat demokrasi di tingkat lokal.

Share :