Home Daerah

Bangun Karakter Bangsa, Kodim 0813 Bojonegoro Gelar Pembinaan Falsafah Hidup Berbangsa dan Bernegara

by Media Rajawali - 16 Oktober 2025, 14:37 WIB

  • Oleh : Budi Hartono 

BOJONEGORO – Dalam upaya memperkuat ketahanan nasional dan menanamkan kesadaran ideologis di tengah tantangan globalisasi, Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro menggelar kegiatan Pembinaan Falsafah Hidup Berbangsa dan Bernegara tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Ahmad Yani, Markas Kodim 0813 Bojonegoro, Kamis (16/10), dengan mengusung tema “Membangun Karakter Bangsa di Era Globalisasi Melalui Pembinaan Falsafah.”

Acara yang digelar dengan suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan itu diikuti oleh berbagai elemen masyarakat Bojonegoro, mulai dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, mahasiswa, hingga perwakilan organisasi kemasyarakatan. Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan yang menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari.

Koordinator kegiatan, Kapten Inf Surahmat, yang juga menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro, menjelaskan bahwa pembinaan ini bertujuan untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya falsafah hidup berbangsa dan bernegara sebagai fondasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Falsafah hidup berbangsa dan bernegara bukan sekadar konsep teoritis yang dipelajari di ruang kelas, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata di kehidupan sehari-hari,” ujar Kapten Inf Surahmat. “Sebagai bagian dari komponen bangsa, kita memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan para pendiri bangsa. Melalui pembinaan ini, kami berharap tumbuh semangat cinta tanah air dan kesadaran kolektif dalam menjaga keutuhan NKRI.”

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kepala Staf Kodim (Kasdim) Mayor Inf Marwoko Suwandono, Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro Letkol Inf Dedy Dwi Wijayanto, S.T. menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Komando Atas yang bertujuan mempererat hubungan antara TNI Angkatan Darat dengan seluruh lapisan masyarakat.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin mewujudkan hubungan yang harmonis antara prajurit TNI dan masyarakat. Sebuah hubungan yang berakar pada nilai kebersamaan, gotong royong, dan cinta tanah air, sehingga tercipta kehidupan yang aman, tenteram, dan dinamis,” terang Letkol Dedy dalam sambutannya.

Baca juga:

Ia menambahkan, peningkatan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi fondasi penting agar seluruh komponen bangsa mampu berpartisipasi aktif dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI.

Lebih lanjut, Dandim 0813 menjelaskan bahwa fungsi teritorial merupakan center of gravity atau pusat gravitasi dari kekuatan pertahanan negara. Fungsi tersebut tidak hanya berperan dalam bidang militer, tetapi juga dalam membantu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“TNI sebagai alat pertahanan negara memiliki tugas utama untuk menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan wilayah NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, serta melindungi segenap bangsa dari segala bentuk ancaman,” tegasnya.

Melalui pembinaan ini, Kodim 0813 Bojonegoro berupaya memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya peran TNI di era globalisasi dan digitalisasi, serta membangun kesamaan persepsi tentang nilai-nilai kebangsaan.

Kegiatan pembinaan ini juga diisi dengan pemaparan materi dari para narasumber TNI yang membahas sejumlah topik strategis, di antaranya penguatan toleransi antarumat beragama, pembentukan dan pembinaan jaring mitra karib, serta strategi memperluas jejaring kebangsaan di masyarakat.

Dengan metode interaktif dan partisipatif, kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperluas wawasan peserta, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap bangsa dan negara.

Melalui pelaksanaan pembinaan falsafah hidup berbangsa dan bernegara ini, Kodim 0813 Bojonegoro menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan Bojonegoro sebagai daerah yang tangguh dalam menghadapi tantangan global, tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai kebangsaan.

“Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap dasar negara Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika diharapkan dapat melahirkan kesamaan persepsi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta memperkuat semangat persatuan dalam menjaga kedaulatan NKRI,” pungkas Letkol Inf Dedy Dwi Wijayanto.

Share :