Home Daerah

Babinsa Koramil Kanor Bersama Warga Perbaiki Tanggul Jebol di Desa Kedungprimpen

by Media Rajawali - 18 Desember 2024, 15:37 WIB

Bojonegoro – Babinsa Koramil 10/Kanor Kodim 0813 Bojonegoro bersama Bhabinkamtibmas, BPBD, BBWS, perangkat desa, dan masyarakat bergotong royong memperbaiki tanggul Kali Avour Ingas yang jebol di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Tanggul tersebut jebol pada Rabu pagi (18/12/2024) sekitar pukul 06.00 WIB akibat tingginya debit air sungai, yang diperparah dengan meningkatnya elevasi muka air Sungai Bengawan Solo.

Akibat jebolnya tanggul, aliran air deras membanjiri area persawahan di Desa Kedungprimpen dan beberapa desa di Kecamatan Baureno, seperti Pomahan, Karangdayu, dan Pucangarum. Diperkirakan, ribuan hektar tanaman padi berusia 1,5 hingga 2 bulan di empat desa tersebut terancam gagal panen.

Personel TNI-Polri, BPBD, BBWS, perangkat desa, dan warga setempat bekerja keras menahan aliran air menggunakan bahan dan alat seadanya, seperti batang bambu, sesek, terpal, serta karung berisi tanah. Danramil 10/Kanor, Kapten Cba Puji Hariyono, menyatakan pihaknya telah mengerahkan sejumlah Babinsa dan dua unit perahu serbaguna milik Kodim 0813 Bojonegoro untuk membantu mobilisasi material perbaikan tanggul darurat.

Baca juga:

"Kami bersama warga dan instansi terkait berupaya semaksimal mungkin memperbaiki tanggul yang jebol ini untuk mencegah kerusakan lebih luas. Kami juga mengimbau warga yang tinggal di sekitar area terdampak untuk tetap waspada," ujar Kapten Puji Hariyono di lokasi.

Marno, salah seorang petani setempat, mengungkapkan bahwa beberapa titik tanggul lainnya dalam kondisi kritis akibat tingginya debit air selama dua hari terakhir. "Tanggul yang jebol ini lebarnya sekitar 3 meter dengan kedalaman 2 meter. Ini sudah kedua kalinya tanggul di lokasi ini jebol, sebelumnya terjadi juga tahun lalu," ungkapnya.

Sementara itu, perangkat Desa Kedungprimpen, Yoyok, menjelaskan bahwa warga berupaya maksimal agar kerusakan tanggul tidak semakin meluas. "Kami bersama masyarakat terus berusaha membendung aliran air agar tidak semakin parah. Jika tidak segera tertangani, ancaman terhadap lahan pertanian dan permukiman akan semakin besar," jelasnya.

Yoyok juga menambahkan bahwa Kali Avour Ingas merupakan aliran anak Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari Kecamatan Sumberrejo menuju Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno. "Jebolnya tanggul disebabkan oleh tekanan air yang terus meningkat dari hulu karena air tidak bisa mengalir ke Bengawan Solo akibat debit yang sedang tinggi," paparnya.

Perbaikan tanggul sementara ini diharapkan mampu mengurangi dampak kerusakan dan mencegah potensi banjir di wilayah yang lebih luas. Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus memantau situasi guna mengantisipasi kondisi darurat yang mungkin terjadi.

Share :