BOJONEGORO – Anggota Babinsa Koramil 06/Baureno Kodim 0813 Bojonegoro, bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Sumuragung dan Polsek Baureno, melakukan aksi gotong royong memperbaiki tanggul jebol di Kali Simo, Desa Sumuragung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (20/12/2024).
Kegiatan karya bakti ini dipimpin langsung oleh Babinsa Sumuragung, yang menyampaikan bahwa pihaknya bersama jajaran Polsek Baureno mendukung penuh upaya perbaikan tanggul untuk membantu para petani.
“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah desa guna mengatasi tanggul yang jebol. Langkah ini juga menjadi bagian dari dukungan terhadap program ketahanan pangan,” ujar Babinsa Sumuragung, mewakili Danramil 0813-06/Baureno, Kapten Inf Ilyas Rosidi.
Menurutnya, perbaikan tanggul ini mendesak dilakukan mengingat para petani di Desa Sumuragung tengah bersiap memasuki masa tanam padi. Jika tanggul tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan banjir akan merendam lahan pertanian, sehingga mengancam potensi panen.
“Kami ingin memastikan petani tidak mengalami gagal panen. Oleh karena itu, perbaikan tanggul menjadi prioritas kami bersama Polsek Baureno dan elemen masyarakat lainnya,” tambahnya.
Baca juga:
Sementara itu, Kepala Desa Sumuragung, H. Matasim, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan dari TNI dan Polri yang turut berperan aktif dalam kegiatan ini.
“Gotong royong ini merupakan wujud nyata kebersamaan untuk melindungi mata pencaharian masyarakat. Dengan perbaikan tanggul ini, kami berharap dampak buruk banjir dapat diminimalisir,” katanya.
H. Matasim juga menjelaskan bahwa sekitar 30 hektar lahan pertanian di desanya siap ditanami padi. Benih yang telah berusia 25 hari kini menanti untuk ditanam.
“Jika tanggul tidak segera diperbaiki, petani akan terancam gagal panen. Oleh sebab itu, langkah ini menjadi upaya penting untuk menjaga produktivitas pertanian di Desa Sumuragung,” tegasnya.
Melalui kerja sama lintas sektor, perbaikan tanggul diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sumuragung, khususnya para petani yang mengandalkan hasil panen untuk kebutuhan hidup sehari-hari.