- Oleh : Budi Hartono
BOJONEGORO – Gelombang hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Bojonegoro Kota pada Senin (29/9/2025) sore meninggalkan jejak kerusakan di sejumlah permukiman. Puluhan rumah warga di beberapa desa mengalami kerusakan ringan hingga sedang, meski tidak ada korban jiwa dilaporkan.
Sebagai wujud kepedulian, jajaran Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0813-01/Bojonegoro Kodim 0813 Bojonegoro langsung turun ke lapangan. Bersama perangkat desa dan puluhan warga RT.028 serta RT.006/RW.001 Desa Campurejo, para prajurit TNI menggelar karya bakti memperbaiki atap rumah-rumah warga yang gentengnya beterbangan akibat terpaan angin.
Plt. Danramil 0813-01/Bojonegoro, Kapten Inf Suko Maulono, yang memimpin kegiatan menegaskan bahwa aksi serupa tidak hanya dilakukan di Desa Campurejo, tetapi juga menyasar Kelurahan Ngrowo dan Kelurahan Banjarjo. “Kehadiran Babinsa dalam setiap musibah adalah wujud nyata komitmen TNI untuk selalu bersama rakyat. Gotong royong bukan hanya tradisi, melainkan kekuatan sosial yang harus dijaga,” ujarnya.
Baca juga:
Kapten Suko menambahkan, tugas Babinsa sejatinya tidak terbatas pada pembinaan teritorial semata, melainkan juga mencakup keterlibatan aktif dalam membantu masyarakat menghadapi situasi darurat, termasuk bencana alam. Menurutnya, solidaritas antara aparat dan warga merupakan kunci mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat, serta menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat.
“Dengan kehadiran Babinsa, kami berharap terjalin kebersamaan dan kepedulian yang lebih erat dalam menghadapi tantangan. TNI akan selalu hadir kapan pun dan di mana pun dibutuhkan,” tandasnya.
Berdasarkan data sementara, kerusakan rumah warga akibat angin kencang tercatat cukup meluas. Di Kelurahan Ngrowo, satu rumah petak milik warga RT.014/RW.003 roboh. Sementara itu, di Desa Campurejo sebanyak 45 rumah rusak ringan. Desa Mulyoagung juga melaporkan kerusakan ringan pada enam rumah di RT.002/RW.001 dan dua rumah di RT.010/RW.002. Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap.
Kegiatan karya bakti yang melibatkan aparat TNI bersama masyarakat tersebut diharapkan tidak hanya memperbaiki kerusakan fisik, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan semangat gotong royong yang telah lama menjadi ciri khas Bojonegoro.
