Boyolali – Upaya meningkatkan hasil panen terus dilakukan oleh para Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0724/Boyolali. Melalui pendampingan intensif kepada para petani, mereka berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Boyolali.
Seperti yang terlihat pada Jumat (29/11/2024), enam Babinsa dari Koramil 10/Sambi, dipimpin oleh Serma Heri Prasetio, melaksanakan pendampingan kepada Kelompok Tani Udan Emas di Dukuh Tlogo, Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Pendampingan ini meliputi seluruh tahapan proses pertanian, mulai dari persiapan lahan, masa tanam, hingga panen.
“Kegiatan pendampingan seperti ini akan terus kami lakukan. Setiap tahapan dalam usaha pertanian membutuhkan perhatian khusus. Kehadiran Babinsa dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) diharapkan dapat memberikan motivasi kepada para petani agar lebih semangat mengelola lahan mereka,” ujar Serma Heri Prasetio.
Baca juga:
Menurutnya, tahap awal berupa persiapan lahan menjadi faktor krusial dalam menentukan produktivitas hasil pertanian. Persiapan yang baik sebelum masa tanam akan berdampak langsung pada kualitas dan kuantitas hasil panen. Oleh karena itu, Babinsa selalu mendampingi para petani, memastikan mereka memiliki pemahaman dan keterampilan yang baik dalam mengelola lahan.
“Kami berkomitmen mendampingi petani dari awal hingga panen. Sebelumnya, kami sudah membantu mereka menyiapkan lahan, dan sekarang kami fokus mendampingi proses penanaman,” tambahnya.
Selain memberikan motivasi, Babinsa juga terjun langsung ke sawah bersama petani. Hal ini bukan hanya menunjukkan dukungan, tetapi juga memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan metode yang dianjurkan untuk mencapai hasil yang maksimal.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah, dengan Kodim 0724/Boyolali sebagai salah satu pelaksananya di lapangan. Dengan kolaborasi erat antara Babinsa, PPL, dan petani, harapan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga ketahanan pangan daerah semakin nyata.
Pendampingan semacam ini tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat antara aparat dan masyarakat, menciptakan sinergi untuk kemajuan bersama.