Bojonegoro – Semangat pantang menyerah terus ditunjukkan oleh prajurit TNI Kodim 0813 Bojonegoro. Kali ini, jajaran Babinsa dari Koramil 0813-10/Kanor dan Koramil 06/Baureno, bersama masyarakat setempat, bahu-membahu memperbaiki tanggul Sungai Rancang di Desa Kedungprimpen yang jebol akibat luapan air Sungai Bengawan Solo. Perbaikan dilakukan sejak Selasa (24/12/2024) dan dipimpin langsung oleh Danramil 0813-10/Kanor, Kapten Cba Puji Hariyono.
Kerusakan tanggul ini terjadi akibat derasnya arus air pada Selasa pagi, yang menyebabkan banjir di lahan pertanian di Kecamatan Kanor dan empat desa di Kecamatan Baureno. Luapan air tidak hanya merendam sawah, tetapi juga mengancam aktivitas warga di sekitar area terdampak.
Menggunakan peralatan sederhana seperti bambu, sesek, dan karung tanah, para Babinsa dan warga memulai pekerjaan darurat untuk menahan arus air agar tidak meluas. Dukungan alat berat dan satu unit perahu serbaguna dari Kodim 0813 Bojonegoro turut mempermudah proses normalisasi aliran sungai.
Baca juga:
"Kami bersama 18 anggota Babinsa langsung bergerak ke lokasi kemarin. Hingga saat ini, perbaikan tanggul telah mencapai 80 persen, dan kami akan melanjutkan pekerjaan esok hari," ujar Kapten Cba Puji Hariyono saat memberikan keterangan, Rabu (25/12/2024).
Selain di Kedungprimpen, kegiatan serupa juga berlangsung di Desa Sembung, Kecamatan Kapas. Babinsa Koramil 0813-02/Kapas bersama warga setempat memperbaiki tanggul Kali Clumik yang ambrol, dengan menggunakan material seadanya untuk menahan derasnya aliran air.
Kapten Puji menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI terhadap masyarakat. Babinsa, sebagai ujung tombak satuan teritorial, selalu siap membantu masyarakat di wilayah binaannya.
“Kehadiran kami adalah bagian dari komitmen TNI dalam meringankan beban masyarakat. Kami akan selalu berada di tengah masyarakat untuk membantu mengatasi setiap kesulitan yang ada,” tutupnya.
Aksi gotong royong ini tidak hanya memperlihatkan semangat kemanusiaan, tetapi juga memperkuat solidaritas antara TNI dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.