Surakarta, 16 November 2024 – Babinsa Kelurahan Danukusuman, Serda Tito dari Koramil 03/Serengan Kodim 0735/Surakarta, turut hadir dalam pembagian bantuan pangan untuk anak-anak stunting dan ibu menyusui yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Surakarta. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pendopo Kelurahan Danukusuman pada Sabtu pagi, pukul 09.00 WIB.
Program ini merupakan wujud nyata upaya pemerintah untuk menekan angka stunting di Surakarta. Bantuan yang diberikan berupa sembako seperti telur, susu, dan roti, yang bertujuan meningkatkan asupan gizi bagi anak-anak stunting agar tumbuh sehat dan berkembang optimal. Selain itu, ibu menyusui juga mendapat perhatian khusus, mengingat pentingnya kualitas ASI dalam mendukung kesehatan bayi.
Serda Tito menegaskan bahwa program ini adalah langkah strategis dalam mendukung tumbuh kembang balita di Surakarta. “Dengan pemenuhan gizi yang seimbang dan protein tinggi, anak-anak stunting diharapkan bisa mengejar ketertinggalan tumbuh kembang mereka. Untuk ibu menyusui, bantuan ini juga mendukung produksi ASI berkualitas, yang akan memberikan dampak langsung pada kesehatan bayi,” ungkapnya.
Baca juga:
Dalam sambutannya, Serda Tito juga menyampaikan harapan besar terhadap program ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mewujudkan Surakarta bebas stunting pada tahun 2025. “Jika anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup sejak dini, generasi masa depan kita akan tumbuh lebih sehat, kuat, dan cerdas. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat Kelurahan Danukusuman. Para ibu yang menerima bantuan merasa terbantu dengan program ini, terutama dalam menghadapi tantangan pemenuhan gizi keluarga. Salah satu penerima bantuan, Ibu Rina (29), mengungkapkan rasa syukurnya. “Bantuan ini sangat bermanfaat, terutama untuk anak saya yang butuh asupan tambahan. Semoga program ini terus berlanjut,” ujarnya.
Pembagian bantuan ini merupakan bukti nyata sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan stunting. Babinsa, sebagai bagian dari garda terdepan, turut memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran program, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.
Stunting menjadi isu prioritas nasional yang membutuhkan perhatian serius. Dengan program-program seperti ini, diharapkan tidak hanya angka stunting yang berkurang, tetapi juga kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi akan semakin meningkat. Surakarta, dengan komitmennya, siap menjadi pelopor dalam upaya menuntaskan stunting di Indonesia.
Kegiatan ini menandai langkah kecil yang berarti menuju generasi Surakarta yang lebih sehat dan berkualitas. Pemerintah bersama masyarakat diharapkan terus menjaga semangat gotong royong dalam menyelesaikan permasalahan ini, demi masa depan bangsa yang lebih cerah.