Sragen, 25 November 2024 – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan percepatan masa tanam padi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pelda Thoyibi dari Koramil 07/Ngrampal, Kodim 0725/Sragen, terjun langsung ke sawah milik Bapak Nur Cholis, anggota Poktan Rukun Tani, di Dusun Gabus Kulon, Desa Gabus, Kecamatan Ngrampal, pada Senin (25/11/2024).
Sebagai bagian dari tugas utamanya, selain pembinaan teritorial, Babinsa juga berperan dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan. Salah satunya dengan membantu petani untuk mempercepat masa tanam padi di wilayah desa binaannya. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menjaga kestabilan pasokan pangan di tingkat lokal dan nasional.
Pelda Thoyibi menyampaikan, pendampingan yang dilakukan adalah wujud nyata komitmen TNI untuk mendukung swasembada pangan. “Sebagai Babinsa, tugas kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam meningkatkan produktivitas pertanian, terutama padi, yang merupakan salah satu komoditas utama di desa ini,” ujar Pelda Thoyibi.
Melalui pendampingan ini, Babinsa juga membantu petani dalam mengatasi berbagai tantangan teknis dan manajerial yang dihadapi dalam proses penanaman padi, dari pemilihan bibit yang baik hingga penggunaan teknologi pertanian yang lebih efisien.
Baca juga:
Bapak Nur Cholis, pemilik lahan sekaligus anggota Poktan Rukun Tani, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh Babinsa. “Kami sangat bersyukur dengan adanya pendampingan dari Pak Babinsa. Kehadiran beliau memudahkan kami dalam menyelesaikan pekerjaan tanam padi dengan lebih cepat dan efisien,” ujar Nur Cholis.
Ke depannya, Pelda Thoyibi berkomitmen untuk terus mendampingi para petani di Desa Gabus, memastikan mereka mendapatkan dukungan penuh dalam setiap tahap kegiatan pertanian. Harapannya, kegiatan ini dapat mendukung tercapainya swasembada pangan dan memberikan manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan peran aktif TNI, diharapkan sektor pertanian di wilayah ini terus berkembang, mengurangi ketergantungan pada impor, serta memastikan keberlanjutan ketahanan pangan nasional.
(Agus Suyono)