- Oleh : Budi Hartono || Sumber : Humas Polres Bojonegoro
Bojonegoro – Suasana malam di Bojonegoro, Selasa (9/9/2025), berbeda dari biasanya. Puluhan personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, serta aparat pemerintah daerah turun ke jalan melakukan patroli skala besar sekaligus menyambangi sejumlah pos kamling.
Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, SH, SIK, MIK, dengan didampingi pejabat utama Polres, anggota Kodim 0813, serta Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor Polda Jawa Timur. Mereka menyisir titik-titik yang dinilai rawan gangguan keamanan sembari menyapa warga yang tengah berjaga.
Dalam interaksinya dengan masyarakat, Kapolres menekankan pentingnya kewaspadaan kolektif. Ia mengingatkan bahwa keberadaan pos kamling bukan hanya simbol, melainkan pusat kebersamaan warga untuk membangun rasa aman.
Baca juga:
- “Pos kamling bukan sekadar tempat ronda, tetapi juga sarana kebersamaan dan kewaspadaan bersama agar situasi tetap aman dan kondusif,” ujar Afrian.
Ia menambahkan, patroli gabungan dan sambang pos kamling merupakan langkah preemtif sekaligus preventif. Kehadiran aparat di tengah masyarakat diharapkan mampu mencegah potensi gangguan sejak dini, sekaligus mempererat hubungan emosional antara aparat dan warga.
Kapolres menegaskan bahwa sinergitas masyarakat dengan aparat keamanan adalah fondasi utama terciptanya stabilitas. Tanpa partisipasi aktif warga, upaya menjaga kondusifitas wilayah dinilai tidak akan maksimal.
- “Kami ingin kedekatan ini terjaga. Tanpa dukungan masyarakat, keamanan tidak bisa maksimal,” tegasnya.
Selain mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang berpotensi mengganggu ketertiban, Kapolres juga mendorong pengawasan lingkungan berbasis partisipasi warga. Dengan cara itu, keamanan dapat dijaga dari level paling dasar.
Patroli malam tersebut bukanlah kegiatan seremonial. Kapolres memastikan operasi serupa akan dilakukan secara berkala untuk memastikan rasa aman senantiasa terjaga.
- “Kami akan terus meningkatkan patroli, apalagi dalam situasi kamtibmas saat ini. Tujuannya jelas: agar Bojonegoro tetap adem, aman, dan kondusif,” pungkas lulusan Akademi Kepolisian tahun 2006 itu.
