Home Nasional

Antisipasi Lonjakan Harga Sembako, Babinsa Sragen Pantau Pasar dan Cegah Spekulan

by Media Rajawali - 18 November 2024, 22:20 WIB

Sragen, Jawa Tengah – Dalam upaya meredam dampak lonjakan harga bahan pokok yang kerap menjadi momok masyarakat berpenghasilan rendah, TNI melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) hadir di garis depan sebagai garda pengawas stabilitas harga sembako. Pada Senin (18/11/2024), Serka Krido, anggota Koramil 16/Miri Kodim 0725/Sragen, turun langsung ke pasar-pasar tradisional dan kios-kios di Desa Soko, Kecamatan Miri. Langkah ini dilakukan untuk memastikan harga sembako tetap terkendali dan ketersediaannya terjamin.

"Kami rutin memantau perkembangan harga sembako di lapangan. Jika ditemukan lonjakan harga yang tidak wajar, kami segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi cepat dan tepat," ujar Serka Krido dalam pernyataannya.

Sebagai ujung tombak pengawasan di tingkat desa, Babinsa memainkan peran penting dalam mencegah aksi spekulan dan praktik penimbunan yang dapat memperburuk situasi ekonomi masyarakat. Dengan berinteraksi langsung bersama pedagang dan pembeli, Babinsa memperoleh data akurat tentang harga pasar dan kondisi stok sembako.

Selain memantau pasar, Serka Krido menegaskan bahwa pihaknya secara berkala memeriksa gudang dan toko untuk memastikan tidak ada praktik penimbunan. "Kami tidak akan segan melaporkan setiap indikasi pelanggaran kepada pihak berwenang agar segera ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

Baca juga:

Langkah ini sejalan dengan upaya TNI dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal, terutama di tengah tantangan global yang berimbas pada harga komoditas. Babinsa juga aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya peran mereka dalam pengawasan harga dan ketersediaan bahan pokok di lingkungannya masing-masing.

Serka Krido menekankan bahwa menjaga stabilitas harga sembako bukanlah tanggung jawab satu pihak semata, melainkan membutuhkan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. "Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk proaktif melaporkan indikasi pelanggaran harga sembako, seperti penimbunan atau permainan harga, kepada Babinsa atau instansi terkait," ujarnya.

Langkah proaktif seperti ini menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk melindungi masyarakat dari dampak lonjakan harga sembako yang dapat memperburuk kesejahteraan. Dengan pengawasan ketat dan kolaborasi lintas sektor, stabilitas harga sembako diharapkan dapat terjaga, menciptakan rasa aman dan kepercayaan di tengah masyarakat.

Upaya ini adalah bukti nyata bahwa kehadiran TNI melalui Babinsa tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga pilar utama dalam mendukung stabilitas ekonomi nasional.

Share :