- Oleh : Budi Hartono
BOJONEGORO – Suasana lapangan Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro, Jawa Timur, pada Rabu pagi (1/10/2025) dipenuhi nuansa khidmat. Ratusan prajurit berbaris rapi dalam balutan seragam hijau loreng, mengikuti jalannya upacara Korps Raport Kenaikan Pangkat Periode 1 Oktober 2025.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Inf Dedy Dwi Wijayanto, S.T., yang dalam amanatnya menegaskan bahwa kenaikan pangkat bukan sekadar penghargaan formal, melainkan simbol tanggung jawab moral dan profesional yang melekat pada setiap prajurit TNI Angkatan Darat.
Baca juga:
Pada periode ini, 73 prajurit jajaran Kodim 0813 Bojonegoro menerima kenaikan pangkat reguler, terdiri dari 8 Perwira, 48 Bintara, dan 17 Tamtama. Selain itu, 7 personel lainnya mendapat kenaikan pangkat penghargaan, yakni 1 Perwira dan 6 Bintara.
- “Kenaikan pangkat adalah wujud apresiasi pimpinan atas dedikasi, prestasi, serta pengabdian dalam menjalankan tugas. Namun, kehormatan ini juga harus dipertanggungjawabkan, baik secara profesional maupun secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Letkol Inf Dedy Dwi Wijayanto dalam sambutannya.
Ia menambahkan, momentum kenaikan pangkat sepatutnya dijadikan ajang introspeksi diri, guna memperkuat komitmen prajurit untuk menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi. Menurutnya, kenaikan pangkat hanya dapat diperoleh melalui proses yang ketat, mencakup kelengkapan administrasi serta kesemaptaan jasmani sesuai standar yang telah ditetapkan.
Tak lupa, Dandim memberikan penghargaan khusus kepada para istri prajurit yang senantiasa mendampingi dan mendukung tugas suami di lapangan. “Kehadiran ibu-ibu sebagai pendamping prajurit menjadi kekuatan moral yang tidak ternilai. Dukungan keluarga adalah bagian penting dari setiap keberhasilan tugas,” tuturnya.
Upacara yang berlangsung sederhana namun penuh makna itu ditutup dengan ucapan selamat dari seluruh jajaran, menandai langkah baru bagi puluhan prajurit yang kini menyandang pangkat lebih tinggi. Dengan kenaikan pangkat tersebut, mereka dituntut untuk terus menunjukkan loyalitas, disiplin, dan pengabdian tanpa henti, berlandaskan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
